Sabtu, 04 Februari 2012

mimpi

Ketika mimpi ku tertunda

Aku bukanlah orang yang mudah bangkit dan bangun dari jatuhku. Aku selalu merasa diri ini memang akan selalu seperti ini. Terpuruk, tidak akan bisa maju, selalu merasa sedih, sendiri, kesepian, dan selalu mendapat kesialan. Dan yang semakin memperjelas keadaanku saat itu adalah ketika kegagalan terus-menerus menghampiri aku. Dimulai sejak aku lulus sekolah menengah kejuruan. Aku lulus dengan nilai yang memuaskan (Alhamdulillah), begitupun dengan teman-teman seangkatanku. Setelah itu kami semua mulai berjalan di jalan hidup masing-masing. Hari-hari berlalu. Tanpa kabar dan tanpa teman.
Ketika aku memulai langkahku untuk maju dan melanjutkan perjalanan hidupku serta mengejar mimpiku. Aku terlalu bersemangat, hingga aku lupa bahwa aku sedang mencoba dan berusaha. Setiap hari aku selalu ceria, bangga pada diri sendiri, dan bersenang-senang. Sampai pada hari penentuan dan pengumuman penerimaan mahasiswa baru di suatu Universitas. Saat ketika aku dan ribuan calon mahasiswa menunggu hasil tes.
Ternyata aku gagal masuk universitas yang ku impikan.
Aku mulai terrjatuh, aku sedih. Tapi aku masih punya harapan. Sebulan kemudian aku mencoba mencari pekerjaan. Mengunjungi tempat-tempat yang mungkin bisa memberiku kesempatan. Namun berbulan-bulan ku menunggu, tidak ada satupun kudapatkan tawaran. Aku mulai mengeluh. Ketika mendengar kabar, cerita dan kisah teman-temanku yang telah sibuk dengan kegiatan mereka, ada yang bekerja, kuliah, bahkan ada juga yang kuliah sambil bekerja. Aku iri, aku merasa rendah diri, aku benar-benar merasa aku gagal seperti mereka. Dan aku merasa jatuh.
Setiap hari aku mencoba untuk tegar, namun ternyata sulit. Ku jalani dengan kegiatan yang sebenarnya tidak berarti, hanya untuk menghibur hati serta mengisi waktu dan kekosonganku. Aku marah pada diriku, karena seperti remaja yang tidak punya tujuan. Tapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Yang aku tahu, aku tidak seberuntung mereka.
Setelah aku berkutat dengan kesendirian dan kekosonganku, aku mulai bosan. Aku mencari peluang dan celah. Mencoba untuk menemukan cahaya dan mulai bangkit. Sulit memang, perjalanan yang panjang dan cobaan yang datang tidak pernah habis. Aku berusaha mencari jalanku, jalan hidupku, yang mungkin memang belum waktunya untukku temukan dan dapatkan kunci untuk membuka pintu kesuksesanku. Kadang aku jenuh dengan perjuanganku yang tidak kunjung kutemukan ujungnya.
Namun aku selalu berusaha untuk tetap positif dalam menjalaninya, dan semangat yang sempat hilang dari diriku kutemukan kembali. Semoga ini menjadi awal dari cerita perjalanan hidupku yang bahagia.
Harapan yang selalu ada dalam hati, pikiran,serta keyakinan dan tekadku, selalu ada dalam diri ini. Mimpiku pasti ku gapai.
Tetap tenang, percaya diri, terus melangkah. Aku yakin aku bisa, karena aku orang yang berhak mendapatkan kebahagiaan.
Dan karena bodohnya aku yang sempat melupakan “Tuhan yang selalu ada untuku, keluarga dan Orang yang menyayangiku” (ampuni aku).
Yang kudapatkan dan harapkan dukungan dari orang yang ku sayangi, dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mengatur jalan kehidupan ini. Aku tahu Tuhan mengatur segala yang terbaik untuk kita semua. Dan ini adalah awal dari keberhasilanku. karena saat ini aku dalam perjalanan dan sedang melangkah untuk menggapainya.
Pelajaran yang berharga untukku.

“Tegaskan kita pasti bisa, asal berusaha dan berdoa. Yakin untuk segalanya yang lebih baik”.


“curahan hatiku yang kurasakan ketika mimpiku tertunda”